Walau kami orang Pinggiran Tapi Pengetahuan Kami Mendunia

Kamis, 24 Februari 2011

Bacaan Bagi Yang Ragu Dalam Beriman


40- BACAAN BAGI ORANG YANG RAGU DALAM BERIMAN 

133.
a. Bagi orang yang ragu dalam beriman, hendaklah mohon perlindungan kepada Allah. [150]
b. Berhenti dari keraguannya. [151]
134. Hendaklah mengatakan:
134- ((آمَنْتُ بِاللهِ وَرُسُلِهِ)).
“Aku beriman kepada Allah dan kebenaran para rasul yang diutus oleh-Nya.” [152]
135. Hendaklah membaca firman Allah Ta’ala:
Dia-lah yang Awal (Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada), yang Akhir (Di saat segala sesuatu telah hancur, Allah masih tetap kekal), yang dhahir (Dia-lah yang nyata, sebab banyak bukti yang menyatakan adanya Allah), yang Bathin (tidak ada sesuatu yang bisa menghalangiNya. Allah lebih dekat kepada hambaNya daripada mereka pada dirinya). Dia-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.” [153]
---------------------------------

[150] HR. Al-Bukhari 6/336 dengan Fathul Bari dan Muslim 1/120.
[151] HR. Al-Bukhari 6/336 dengan Fathul Bari dan Muslim 1/120.
[152] HR. Muslim 1/119-120.
[153] HR. Abu Dawud 4/329. Menurut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/962. 

DOA PENAWAR HATI YANG DUKA

120- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
120. “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” [137]
121- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
121. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” [138]
---------------------------------
[137] HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih.
[138] HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173. 

Menemukan Makna Hidup Dengan Kecerdasan Spiritual

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kecerdasan emosional membuat orang lebih mudah
mencapai sukses. Tapi tahukah bahwa untuk menemukan makna kehidupan dan kebahagiaan
diperlukan kecerdasan spiritual?
Tony Buzan, seorang pakar otak manusia dari Amerika mengatakan seseorang bisa merasa
bahagia dalam segala situasi jika memiliki kecerdasan spiritual. Namun seseorang yang taat
beragama belum tentu cerdas secara spiritual. Bila demikian, apa sebenarnya kecerdasan
spiritual itu?
Bukan Kecerdasan Emosional
Semula, orang hanya mengenal kecerdasan intelektual, kemudian muncul kecerdasan
emosional dan kini kecerdasan spiritual. Kecerdasan emosional dipopulerkan oleh Daniel
Goleman yang mengatakaan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang
untuk memahami orang-orang lain, berinteraksi dan mengembangkan empati, simpati, untuk
bisa bekerja sama.
Para ahli neurology kemudian menemukan bahwa ada bagian otak manusia yang mampu
menyerap kejadian spiritual, menyadari kehadiran Tuhan dan memaknai kehidupan.
Ciri cerdas spiritual
Bila kecerdasan spiritual diartikan sebagai rajin beribadah, maka Anda keliru. Kecerdasan
spiritual adalah kemampuan seseorang memberi makna pada kehidupan. Menurut Tony
Buzan, ciri kecerdasan spiritual pada seseorang adalah; kerap berbuat baik, menolong,
memiliki empati yang besar, memaafkan, mampu memilih kebahagiaan, memiliki sense of
humor yang baik dan merasa memikul sebuah misi yang mulia.
Melatih Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual bisa didapat dengan mengikuti training, yang didalamnya terdapat
pelatihan terdiri:
-Management of anger, peserta dilatih untuk bersedia memaafkan orang-orang yang sudah
menyakiti hati. Jadi pemberian maaf tidak lagi hanya di bibir tapi sampai ke hati.
-Random act kindness, artinya menolong orang yang tidak Anda kenal sehingga tidak ada
motif tersembunyi. Pelatihan ini memicu kita hidup bahagia dan mudah menolong orang lain.
-Kesabaran dan kemampuan menemukan misi hidup, orang yang tahu misi hidupnya akan
merasa memikul misi tersebut sehingga merasa hidup ada tujuannya dan bermakna bagi
orang lain. Misi tersebut akan menjadi guide, cahaya yang menerangi orang itu dalam
perjalanan hidupnya..
Sumber: http://my.opera.com
http://onnyrudianto.files.wordpress.com/2009/09/menemukan-makna-hidup-dengan-kecerdasan-spiritual.pdf

Pengikut