Walau kami orang Pinggiran Tapi Pengetahuan Kami Mendunia

Selasa, 05 Desember 2017

Betapa Bodohnya Aku....

Ini hanya cerita nyata KAMI.....
ya ..... cerita  Keluarga Abadi Creation Studio Foto...
(05 desember 2017)

hari ini lagi galau banget,,,,
ketiga kalinya kena zonk dari i** Mer*Ua ....
nggak tau kok masih bersikap seperti itu.... bagi kami sudah tidak bijaksana dan menyakitkan sekali... terutama bagi bunda Amma.....

meski hari ini kami sudah diberikan banyak nikmat punya rumah sendiri dan dilengkapi keluarga kecil bahagia *Adanya Mas Abrisam S. Agatha (2,5 Tahun) dan Adek Syamil A. Sidqi (4 bulan)  , namun dalam perjalanannya banyak batu penghalang dan mengganjal.... bukan hanya kerikil tapi batu sandungan dalam perjalanan kehidupan kami....

jadi inget...
1. waktu wisuda bunda Amma
terang2 waktu kami mau berangkat ke malang, untuk wisuda bunda Amma, i** gandusari sudah bilang katanya nggak bisa ke malang ngikuti bunda Amma wisuda dikarenakan ada rapat. "dan kami jawab iya gag apa apa". dan itu pun disampaikan ke teman guru TK Plus Al Hidayah Gandusari.dan kami terima........

akhirnya kami menginab dirumah mbak kusnul singosari malang. ketika kami ditanya mbak kusnul dan mbak maya, kami pun menjawab bahwa:" i** gag bisa datang ke wisuda karena rapat". dan akhirnya kejadian ini bikin rame, mbak maya dan mbak kusnul akhirnya telpon ibuk, yang intinya kok gak kasian sama NANA / bunda Amma, diwisuda anak yang lainnyasaja datang.

dan akhirnya i** datang, tapi sambil marah2, katanya bunda AMMA tukang wadol, suka lapor sama saudara2.....piye to ki.... padahal yang mencla mencle kan beliau....

*njajal pas ndek jogja, bapak dan i** gandusari lho datang....kami tidak meri / iri.. tapi kami berharap, ketika jadi orang tua jangan pilih kasih deh.... iya kalau anak yang dimanja2 bisa jadi tumpuan dihari tua...kalau ndak?

yang dijogja saja tiap bulan dikirimi uang saku, dan lauk serta makanan rutin dikirim dari blitar. coba bunda Amma, 50 ribu dalam satu minggu.....*kebawa termosi ....e.... emosi...

Ya Allah.... Semoga ketika kami jadi orang tua, tidak bersikap seperti itu....

2. Buain dan janji Impian Toko,  yang ternyata kami malah diUSIR....
ketika kami * Yanda Samsudin dan Bunda Amma masih kuliah, kami disuruh pulang oleh ibuk. katanya disuruh ngurusin toko....tapi ketika dek Don* ada.... kami diusir dengan bahasa " Engko goleko mobil, usungen barange doni, terus barangmu gowonen ngalor" jan bahasa ne ualus, tapi kasare NGALIHO....dan yang bilang itu, ibuk Gandusari.... kok yo iso.... wong tuwo ngusir anake....baru saiki aku percoyo, ono wong tuwo ngusir nakae wedok, demi notok ne anake lanang...

HANCUR... LORO ATI ....dek AMA / bunda Amma...
iso ne mung nangis.... "mosok ibuk iso ngusir anake" ...

kita gag melakukan kesalahan, pengene maju kan toko, tapi kenyataane..... DIUSIR....


dan alhamdulillah kami bisa membangun toko/rumah kami sendiri.sebagai pembuktian bahwa kami tidak mengharapkan toko gandusari dan kami bisa membuktikan bisa hidup tanpa campur tangan bapak dan i** gandusari.

pesan bagi para orang tua: lek dadi wong tuwo, ojo gampang ngiming-ngimingi impian duwur, po meneh janji-janji.... paringono anak-anakmu yang terbaik semampumu.... tinimbang dadi lorone ati sak lawase uripe...

3. Gara-gara Uang yang sedikit... karena miss comunikasi, jadi luka seng meh mari, malah dadi luka seng anyar lan luwih loro ne nemen.....
lek dadi wong tuwo, pas enek masalah ndek anak2 ke... lek iso nyelesaikan masalah karo rembukan, lungguh bareng2.... terus diselesaikan kanti dewasa... ojo main belakang....

lek ngunu kuwi.... suwi2 nggak diajeni, dadi wong tuwo....

itu cerita hari ini....05 desember 2017. bukan kami benci, yang jelas hari ini kami sangat kecewa....
semoga ketika kami menjadi orang tua, bisa bijaksana dalam memberikan penghidupan dan penyikapan kepada anak2 kami....kami selalu berusa memberikan yang terbaik bagi kalian mas Abrisam S. Agatha dan adek Syamil A. Sidqi..... jagalah kami ketika , Yanda dan bunda sudah tua nanti.... kami sangat sayang kalian.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut