Walau kami orang Pinggiran Tapi Pengetahuan Kami Mendunia

Senin, 20 Oktober 2008

KETEGUHAN AKAN CINTA ALLAH



Pagi itu suasana desa masih sangat sunyi, nyanyian merdu jangkr

Pagi itu suasana desa masih sangat sunyi, nyanyian merdu jangkrik menghiasi alam disambut nyanyian kodok yang sedang menghayati tidur malamnya. Bunga- bunga masih malu untuk menunjukan kecantikanya, sahutan ayam jantan jaga saling menunjukan eksistensinya sebagai pahlawan berkedok . semuanya menggmbarkan betapa besar kekuasan Allah sang pencipta jagad raya seisinya.

Suara adzan menggema memecah belantara jagad raya yang mengilhami akan nikmat kehidupan. Terlihat jam gantung didinding yang kelelahan setengah mati memikul beban memutar jrum tiga ratus enam puluh derajat tanpa henti. Ternyata jarum sudah menunjukan pukul empat tiga puluh. “Gredeeek” terdengar suara langkah yang turun dari ranjang, kemudian bergegaslah seorang remaja menuju kamar mandi. Kemudian ia berwudhu seraya menghilangkan hadats kecil yang menyelimuti badanya.

Suara speker masjid cukup lantang menjangkau sampai rumah kecil dipojok kampung. Walaupun udara dingin menusuk pori-pori sampai sum-sum tulang tetap bergegaslah efril menuju ke satu-satunya mushola dikampung kecil itu. ” Hayya ‘alassholah………….hayya ‘alalfalah………. Suara iqomah berkumandang. Segeralah ia tuk berjamaah sholat subuh bersama warga kampung yang lain.

sesegera setelah sholat berjamaah efril lansung menuju kerumahnya, karena pagi-pagi ia harus segera membersihkan lantai rumahnya. Walaupun lantai tersebut selalu menimbulkan kotoran karena mesih berbentuk lantai pasir tanpa campuran semen. Setelah jam lima tiga puluh ia bergegas menuju kamar mandi mungil yang berada dibelakang rumah, didalamnya hanya segentong air dan jamban disampingnya serta dihiasi dinding yang belum dipoles rata.

Jam sudah menunjukan pukul enam lima belas terlihat wajah seorang remaja dengan pakaian SMK rapi keluar dari kamar dengan sepatu eagle cap jitu (driji metu). Sudah siap pril….tanya seorang ibu separuh baya sambil memasak diruang dapur. Iya buk….insyaallah semua pr dan peralatan sekolah sudah saya sek tadi malam kok!!! Sahut efril dengan suara pelan. Karena ia tahu bagaimana adab seorang anak kepada orang tua harus sopan dengan suara agak pelan. Sahut ibu dengan suara lantang: “O iyo ril ibuk masakin tempe goreng sama sambel korek senenganmu lho iku da di meja tengah! Enggih buk sahut efril sambil menuju meja tengah. Wah alhamdulillah nggih buk cocok masakane…ibuk ngertos saja senengane kulo…jawab anak yang sangat polos tutur dan perbuatanya.

Selesai makan langsung remaja 17 tahun itu ijin berangkat kesekolah dengan sungkem dan mencium kedua tangan ibunya dengan penuh kehangatan dan cinta. Buk kulo berangkat dulu nggih…. Ujar efril rem aja yang telah ditinggal ayahnya sejak umur tiga tahun itu. “Ia le…. Semoga lancar terus intuk ilmu sing uekeh ya lee.. “do’a ibu efril sambil mengelus dan mengecup kepala anak semata wayangnya. “Inggih buk assalamualaikum….” Langsung efril mengambil sepeda tua disamping rumah.dan bergegas menuju kesekolah.

Tidak jauh dari rumahnya terlihat seorang remaja bersepeda motor berpakaian gaul ala anak kota sambil mendekati efril:”pagi frill…wah makin ganteng wae!!! Kapan berani gandeng cewek….kayak aku gitu lho …ujar Sega (nama aslinya sugeng) bernada menyindir. “Hhmmmmm “senyum manis muncul dari paras remaja 17 tahun itu sambil mengayuh sepeda tua dengan semangat berkobar. Sambil menganati perkataan temanya hatinya berbisik: “Ya Allah sabarkanlah hambamu yang tak berdaya ini, karena aku tahu semuanya yang ada didunia ini hanya sementara dan pasti akan kembali kepadamu”

detik demi detik terus berlalu, tiada terasa tiga kilo meter jalan macadam dan dua kilo meter jalan aspal sudah terlewati. Terlihat gerbang sekolah terbuka lebar menunggu kedatangan para siswa-siswi dan para pengajar . Assalamualaikum selamat pagi pak salim ….ujar efril sambil menuntun sepeda masuk kearah parker. Pagi frill…sahut bapak berpakaian seragam satpam lengkap dengan atributnya. “Besok ada kunjungan lho fril… dari perusahaan yang memberi beasiswa kepada siswa berprestasi disekolah kita. “Enggih pak terima kasih atas informasinya” jawab efril sambil menuju kedalam kelasnya.

Terdengar bel berbunyi Tet…. Tet…..Tet… pertanda jam pelajaran sudah mulai. Kemudian efrill bergegas ketempat duduknya dan bersalaman dengan teman laki-laki dikelasnya. Tak lama kemudian bu Farida pengajar pandidikan agama islam masuk seraya mengucapakan “assalamualaikum warhmatullohiwabarokatuhu” dengan nada anggun bak fatimah azzahra putri nabi Muhammad saw. Pelajaran pun di mulai, saat itu pokok pelajaran yang disampaikan tentang bab ahlakul karimah dengan bercrmin terhadap sunah nabi. Terlihat semangat membara menghiasi wajah efril karena PAI merupakan salah satu mata pelajaran favoritnya selain matematika dan bahasa inggris. Pelajaran pun berjalan lancar dan hidup dengan diskusi yang diwarnai dengan argumen-argumen dan pendapat dari siswa.

Jam sekolah menunjukan pukul 08.10 sebelum mengakhiri pelajaranya bu farida memberitahikan beberapa informasi tentang kunjungan perusahaan pemberi beasiswa disekolah kami. Dan menunjuk efril untuk membaca Alquran karena ia memang memiliki bakat dan bersuara merdu, “frill besok ibu minta tolong kamu sebagai pembaca gema wahyu ilahi ya….? Kata bu farida bernada perintah. “Eeeeee… insyaallah bu “ jawab remaja yang pernah berprestasi juara qiroah dan tartil tingkat kecamatan gandusari kabupaten blitar.

Waktu terus berjalan akhirnya saat pulang sekolah sekolah pun tiba. Didekat pintu terlihat seorang guru berwajah manis, beliau adalah bu makda lena guru bahasa inggris yang beragama kristiani tetapi sangat menghormati kepada orang yang beragama lain. Diantara kerumunan teman-teman keluar kelas gegas bu makda menghampiri : “hello fril…how are you to day”? Tanya bu makda . “I’am fine” jawab efril dengan senyum menghiasi wajahnya. Besok da kunjungan ibu mohon kamu mau menjadi perwakilan teman2 tuk memberikan sambutan , bagaimana apakah kamu bisa? Tanya bu makda sambil tersenyum. Eeee begini bu, sebelumnya saya mohon maaf, saya tadi diminta oleh bu farida untuk membacakan ayat-ayat suci alquran pada acara besok juga. Kan bersamaan?”jawabku tegas.sahut bu makda “ O begitu, ya gak apa-apa”. Terus efril mencoba memberikan solusi:” bagaimana kalau laila kelas 3 broadcast ? “O ya aku hamper lupa masih da siswi berprestasi seperti kamu di sekolah ini, ok thanks for you, good luck.jawab bu makda sambil meninggalkan ku menuju kelas laila.

Efril menuju ke tempat parkir mengambil sepeda tuanya. Didepan kantor OSIS efril dipanggil seorang perempuan berjilbab dengan suara lirih dan nada malu: “Assalamualaikum mas efril… mau pulang sekarang ta? tadi aku disuruh bu makda untuk memberikan sambutan sebagai perwakilan teman-teman nggantiian mas, mang mas besok kemana ok gak bisa?” wajah efril terlihat merah dan jantungnya berdetak kencang sekali karena efril sangat menjaga dirinya dari seorang perempuan kecuali mahromnya? Dengan malu ia menjawab: “waalaikumsalam… ya tadi bu makda menyuruh aku untuk menyambut mewakili teman-teman tapi aku gak bisa karena aku sudah diminta bu farida untuk membacakan ayat-ayat suci al quran pada acara yang sama, jadi aku harus mengemban amanah bufarida yang terlebih dahulu.” Laila menjawab sambilmenunduk malu: “oh seperti itu, baik kalau seperti itu kita memang harus menjaga amanah yang dilimpahkan kepada kita. Selamat bertemu besok, semoga sukses Assalamualaikum……”

Sambil menuju tempat parker efril menjawab: “Waalaikumsalam semoga sukses juga”



1 komentar:

Pengikut